Minggu, 23 Oktober 2016

Birding Pulau rambut | Surga burung indonesia

Pernah dengar pulau rambut? itu loh pulau yang terletak di teluk jakarta yang masih dalam kawasan kepulauan seribu , Pulau Rambut merupakan salah satu pulau yang berada dalam gugusan Kepulauan Seribu. Secara administratif termasuk dalam wilayah kabupaten Kepulauan Seribu provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Pulau Rambut terkenal juga dengan nama Pulau Kerajaan Burung. Luasnya mencapai 45 hektare. Terletak di dekat pulau Untung Jawa.


perjalanan kedua setelah februari lalu kepulau ini dengan teman teman indonesia briding photography  (IBP) , perjalanan kali inipun sama masih dengan orang orang IBP bedanya kali ini hanya 11 orang saja ,lebih sedikit jumlahnya dibandingkan bulan februari 2016 lalu yang hampir 25an orang . 

Pagi 22 oktober 2016 kami semua berkumpul di teluk naga tangerang untuk persiapan menyebrang kepulau rambut, kami sarapan di warung dekat pantai itu sembari menunggu kapal siap, jam 7 tepat kami diberangkatkan menggunakan kapal kayu ukuran besar , kebiasaan kalau sudah berkumpul seperti ini ialah bercanda tawa #Agar Semua senang , ada pula yang baru naik kapal langsung tertidur pulas dengan gaya khasnya tidur sambil duduk biar orang orang tak mengira dia tidur , ntah ilmu apa yang eci pake bisa tidur dengan posisi duduk normal hehe. 

sesampainya di tengah terlihat bambu bambu tertancap di tengah laut ,bambu bambu ini tertancap lumayan banyak sehingga bambu ini dijadikan tempat favorit ubtuk bertengger para burung burung penghuni pulau rambut . sungguh luar biasa lokasi ini,  ribuan burung berkumpul dan bertengger di bambu bambu itu, pemandangan yang sangat jarang ada di lokasi lain, jenis burung yang saat itu di jumpai antara lain pecuk padi hitam , cikalang christmas , dan kuntul kecil 
tenggeran bambu dengan burungnya 
dua jenis burung yang saat itu bertengger

Burung burung ini merupakan burung migran dari luar negeri, disaat di negara mereka musim dingin maka burung burung ini akan datang keindonesia untuk berlibur :D 
Dengan melihat burung burung ini rombongan segera teman teman langsung sigap menabadiakn burung burung tersebut dengan senjatanya masing masing 
pengabadian burung

mas bambang dengan paralonnya yang guedee banget
uni yupi dengan teropongnya

eci serius memotret di liatin mas kristiadi nugroho

om daniel saat diliatin mas tio srie
setelah puas memotret kami melanjutkan perjalanan ke pulau rambut lagi , sesampainya di pulau rambut hal yang wajib dilakukan ialah wefie dulu biar kekinian
wefie di dermaga pulau rambut
lagi asik wefie tiba tiba dateng seekor raptor jenis Elang laut pertut putih usia remaja datang dan semua sigap mengabadikanya 
semua memotret kecuali mas daniel karena mas daniel stoknya sudah terlalu banyak wkwk

Elang laut perut putih 

lalu kami lanjut berkumpul di depan kantor pulau rambut dan bersiap untuk masuk lokasi yang banyak burung burung bertengger dan terbang kesana kemari 
Mas tio srie , saya dan apris foto foto dulu hehe

di tengah perjalanan mas bambang berhenti dan melihat beberpa burung lalu menjepretnya kembali 

dan lanjut berjalan menuju tower pemantau burung , benar benar surga burung bisa dilihat dari tower ini , semua serius melihat sekeliling dan sambil menikmati hidangan yang di bawa sama teteh teteh keren yang bernama siti rokhayatun sutedjo , primi sundiari dan uni yupi anastasya 
Aris dengaan gayanya mengabadikan burung

Mengabadikan burung 


Indonesia birding photography 

di tower memang enak melihat burung burung disekitar , namunn kami berempat memutuskan untuk masuk lebih dalam ke hutan mangrovenya , saya ,apris teh siti dan eci 
kami berempat masuk kehutan mangrove dan blusukan di lumpur mencari burung burung tengger lebih dekat 
Eci tak takut luntur bedaknya demi melihat burung 

teh siti dengan paralon besarnya berhati hati saat melumpur

apris dengan gaya khasnya celana diangkat sedikit biar ngga kotor

suasana hutan mangrove

walau harus melewati dalamnya lumpur dan rimbunya mangrove kami berempat tetap semangat , walau kadang hati bertanya tanya takut kejadian bulan februari lalu di tempat ini saya harus bergelut dengan gigitan biyawak sampai berkorban sepatu jebol karena gigitanya 

seperti apa yang difikirkan , biyawak biyawak itu jumlahnya lumayan banyak  menghampiri kami ,namun mereka tidak  mau menyerang karena takut akan ketebalan bedak eci hehe 
Blusukan ala eci

beberapa lama kami blusukan akhirnya istirahat sejenak dan menunggu burung burung makan mencari ikan di dasar mangrove  , tiba tiba ada jenis berbeda agak jauh dari tempat kami bersantai , wah benar saja ada ibis roko roko 1 ekor diatas sarang kowak malam kelabu , kami berjuang menjepretnya dengan berbagai perjuangan , ada yang naik pohon , melumpur dll 
Teh siti mengintai ibis roko roko

Dikira motret burung itu gampang? harus panjat pohon juga ala apris

demi sebuah foto burung 

tak lama beberpa ekor roko roko datang lagi dan kami berempat senang sekali karena ini lifer bagi saya , kalau kata eci " hollee ketemu loko loko " 
puas dengan mengabadikan walau cuaca kurang mendukung dan tidak terdokumentasi dengan yang diinginkan kami berempat kembali melanjutkan perjalanan ke tower pemantau dimana teman teman yang lain menunggu kami. 
di perjalanan pun sambil melihat sekeliling dan beberapa burung terdokumentasi seperti cekakak suci ,kowak malam ,cangak dll
sesampainya di tower kami beristirahat kembali dan menikati hidangan yang di bawa sma emak emak gaul tadi .

selesai dan puas akhirnya kita kembali ke kantot pulau rambut , sambil menunggu kapal siap beberapa dari kami ke belakang kantor dan memotret bururng burung sekitar kantor yang lumayan banyak , ada kepodang kuduk hitam ,kucica kampung ,pergam laut dan banyak deh pokoknya , ada juga anakan biyawak yang terdokumentasi sama teman teman .
merasa waktu sudah agak sore kami putuskan untuk kembali ke tanjung pasir , di dalam perjalanan semua merasa lelah dan beberapa tertidur pulas 
komandan mas kristiadi saat menelfon istri kesayangan lapor mau pulang

Tidur

jhonatan anaknya mas kris

uni yupi

mas bambang


teh siti

teh primi
tukang tidur
tidur lagi
sayang anak

mari pulang

kami sampai dan turun dari kapal dan bersiap siap untuk pulang ke kota masing masing , kecuali saya ngga pulang ke kota karena saya di desa pelosok hahaha 

dari pulau rambut banyak pengalaman yang saya dapat ,pelajaran serta persahabatan antar teman teman yang berasa keluarga . terimakasih keluarga besar indonesia birding photography atas perjalanan yang indah ini di tambah saudara saudara baru yang semuanya baik hati , semoga  kapan kapan kita berjumpa lagi  yah kawan 

Pulau rambut 22 oktober 2016
kristiadi nugroho ,jhonatan, daniel ab ,bambang ms dea , siti rokhayatun sitedjo , primi sundiarti ,yupi anastasya , desi ayu triana , tio srie ,apris nur rakhmadani dan saya arihidayat 





Rabu, 12 Oktober 2016

Kedasi australia - si kecil pengembara dari negeri sebrang

Pernahkah kalian mengalami suatu perjalanan jauh lintas negara? tentu perjalanan yang jauh danmendebarkan bukan? . namun kita sebgai manuisa melakukan perjalanan dengan berbagai persiapan dan peralatan khusus, seperti kita harus membutuhkan pesawat terbang untuk ke negara tertentu , kita harus membuat paspor dll. 
namun pernahkah kalian mengetahui tentang burung migran? kalau belum mari kita bahas, pada saat musim dingin di iklim negara negara tertentu pastilah akan sangat sulit menemukan makanan bagi para burung burung yang tinggal disana , hujan salju dan es yang menutupi sumbermakanan mereka akan menghalangi burungburung disana kesulitan mencari makan dan akhirnya mereka bermigrasi sementara ke negara yang beriklim tropis seperti indonesia . 

Percayakah kalian kalau burung" itu migrasi ,terbang dari negara ke negara lain? sepertinya kalau kita baru dengar mungkin rasanya sangat mustahil , namun jangan heran karena mereka benar benar bermigrasi dari negara asalnya ke negara beriklim tropis, sudah banyak para peneliti,pengamat dan voulentir yang mempelajari itu semua, mereka ada yang memantau jenis, memasang flag/ ring untuk tanda dll. 




oke kali ini saya mau perkenalkan burung migran dari australia , namanya kedasi australia dalam bahasa inggris di sebut Horsfield’s Bronze Cuckoo dan dalam bahasa latin
Chrysococcyx basalis burung dengan ukuran Kecil (15 cm.), tubuh dan ekor bagian atas berwarna perunggu-kehijauan. Memiliki garis-mata berwarna cokelat gelap yang mencolok dan alis berupa garis putih yang memanjang sampai sisi leher. Tenggorokan putih berlurik coklelat gelap. Tubuh bagian bawah putih, bagian sisi bergaris-garis cokelat gelap dimana pada dada atas pola garis saling menambung. Ekor bagian bawah cokelat, ujung dan sisi ekor putih. Burung muda berwarna mirip dewasa, tetapi garis-garis pada sisi tubuh bagian bawah lebih sedikit.
Iris coklat; paruh hitam; kaki abu-abu.
Mirip Kedasi laut dan Kedasi gould, perbedaannya terletak pada warna alis yang putih, adanya bercak coklat pada telinga, lingkaran mata berwarna abu-abu nampak lebih jelas, bulu ekor terluar berwarna coklat-kemerahan pada pangkalnya, serta garis-garis pada tubuh bagian bawah hanya terdapat pada bagian dada dan sisi perut. 
Kedasi Australia
Horsfield’s Bronze Cuckoo
(Chrysococcyx basalis)


Nah penampakanya seperti itu, pernahkah teman teman melihatnya?  foto ini berhasil saya abadikan di depan sekertariat biodivesity society perumahan permata harmoni ledug . saat senior saya ( mas yudi) pulang dari banyuwangi pagi pagi saya main ke sekertariat dan iseng iseng melihat sekitar, karena gila akan burung burung liar maka mata saya sudah terbiasa jelalatan kalau ada gerakan dipohon hehehe. pagi itu saya berdua dengan seorang teman namanya muis , sedang iseng melihat sekitar tiba" seekor burung sepah kecil hinggap dan kami biarkan, namun ada yang beda setelah beberapa menit kita mencoba memperhatikan burung yang hinggap tadi ternyata ada 2 burung dan yang satu itu sangat beda dan baru saja saya lihat , saya dan muis bergegas mengambil kamera lalu mencoba mengabadikan sebisanya, 
mas yudi juga berusaha mengabadikan
Setelah kami bertiga mengabadikan burung tersebut lalu segera mengambil kitab suci birder yang di sebut skjb/ mc kinnon ,sebuah buku filegude yang wajib dimiliki oleh pengamat burung ( setidaknya milik organisasi :D ). dan kami bertiga menyimpulkan bahwa ini burung kedasi australia , burung kecil yang terbang jauh dari negara australia ke indonesia , tepatnya di ledug purwokerto . 
keren kan jika kita mempelajari kehidupan liar seperti ini.... jangan sampai bernuat untuk memeliharanya atau bahkan mencoba menembaknya , kasian mereka juga ingin hidup layaknya manusia , burung burung juga bermanfaat untuk kehidupan loh... seperti kedasi australia ini, dia memakan ulat ulat pohon sengon yang membantu si penanam membasmi hama yang merusak pohonya. 

oh iya selain kedasi australia di depan sekertariat kami juga kedatangan satu burung australia lagi , dia namanya cekakak australia , wah seperti apa burungnya?? simak blog berikutnya ya kawan .. sampai jumpa lagi di tulisan berikutnya :D ini deh tak kasih bonus dulu burung gereja erasia yang banyak di genteng sekertariat kami :D 


Suweg | panganan desa super manfaat



Anda tau umbi suweg?? mungkin di era modern seperti ini banyak yang tdak tahu apa itu umbi suweg , banyaknya panganan modern oanganan import dan panganan instan membuat pangan lokal kadang terabaikan,padahal pangan lokal indonesia itu banyak sekali yg brmanfaat sprti umbi suweg




Suweg (Amorphophallus variabilis) adalah tanaman anggota marga Amorphophallus dan masih berkerabat dekat dengan bunga bangkai raksasa (A. titanum) dan iles-iles (A. muelleri). Suweg (berasal dari bahasa Jawa) sering dicampurbaurkan dengan iles-iles karena keduanya menghasilkan umbi batang yang dapat dimakan dan ada kemiripan dalam morfologi daun pada fase vegetatifnya. Nama lainnya adalah porang, meskipun nama ini juga dipakai untuk iles-iles. Nama-nama dalam bahasa lain: elephant foot yam atau stink lily (bahasa Inggris), teve (bahasa Tonga), jimmikand, suran, chenna, ol (bahasa Bengal), serta oluo (bahasa Odia). Suweg adalah tanaman asli Asia Tenggara dan tumbuh di hutan-hutan kawasan Malesia, Filipina, serta India tropik (bagian selatan).

Umbi Suweg bisa dimakan sebagai pengganti nasi. Suweg biasanya tumbuh di bawah naungan.Ketika musim kemarau, batang dan bunga Suweg tidak nampak di atas tanah. Untuk mengambilnya, petani akan menggalinya dengan cangkul.
Untuk memmanfaatkanya, setelah diambil dari dalam tanah Suweg dibersihkan lalu dikupas. Setelah bersih Anda tinggal membelahnya. Lalu tinggal mengukus. Agar rasanya lebih nikmat bisa ditabur garam. Setelah masak, Sugew tak ubahnya seperti nasi dengan rasa yang nikmat.
Apakah manfaat suweg? Dalam laman baltyra.com , disebutkan bahwa Suweg memiliki manfaat yang banyak. Suweg mampu menghasilkan karbohidrat dan tingkatan panen tinggi. Umbinya besar mencapai 5 kg, cita rasanya netral sehingga mudah dipadu padankan dengan beragam bahan sebagai bahan baku kue tradisional dan modern.
Suweg dapat digunakan sebagai bahan lem, agar-agar, mie, tahu, kosmetik dan roti. Tepung suweg dapat dipakai sebagai pangan fungsional yang bermanfaat untuk menekan peningkatkan kadar glukos darah sekaligus mengurangi kadar kolesterol serum darah yaitu makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dan memiliki sifat fungsional hipoglikemik dan hipokolesterolemik.
Suweg sebagai serat pangan dalam jumlah tinggi akan memberi pertahanan pada manusia terhadap timbulnya berbagai penyakit seperti kanker usus besar, divertikular, kardiovaskular, kegemukan, kolesterol tinggi dalam darah dan kencing manis. Di Filipina umbi suweg sering ditepungkan mengganti kedudukan terigu dan biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan roti. Di Jepang, umbi-umbian sekerabat suweg telah banyak dimanfaatkan untuk bahan pangan.
Kandungan Gizi dalam Umbi Suweg
Kandungan gizi setiap 100 gram umbi suweg meliputi:
Kalori 60 –69 kal, Protein 1 gr, Lemak 0,1 gr, Karbohidrat 15,7 gr, Kalsium 62 mg, Fosfor 41 mg, Besi 4,2 mg, Vit B1 0,07 mg, Air 82 gr. (Sutomo, 2008)
Menurut Didah Nur Faridah dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Umbi Suweg apabila telah diolah menjadi tepung jika dibandingkan dengan tepung garut (salah satu sumber karbohidrat alami terbaik) ternyata kandungan serat tepung suweg lebih tinggi. Tepung garut memiliki nilai total serat pangan hanya 9,89 persen sementara serat tepung suweg yang teruji ternyata mencapai 15,09 persen. Setelah diteliti, ternyata Umbi suweg juga berpotensi sebagai pangan alternatif diet bagi penderita diabetes millitus karena nilai IG-nya cukup rendah yaitu sebesar 42. Berdasarkan kajian inilah umbi suweg termasuk dalam bahan pangan yang memiliki nilai IG rendah (kurang dari 55).
suweg juga bisa di jadikan sebagai tepung..
Tepung Umbi Suweg
Indonesia saat ini masih bergantung 100% dengan gandum impor. Sepanjang tahun 2011, ada impor 6,3 juta ton gandum dengan nilai US$ 2,5 miliar. Jumlah ini akan terus bertambah karena besarnya permintaan produk gandum di Tanah Air. Sementara produksi gandum di dalam negeri nyaris nihil hanya sebatas produksi tingkat uji coba laboratorium.
Tanpa disadari impor gandum dalam jumlah yang fantastis ini dapat mengancam stabilitas perekonomian negara karena harga akan dikendalikan oleh negara-negara produsen sedangkan negara konsumen dalam hal ini adalah Indonesia hanya dapat menerima berapapun harga yang ditawarkan sehingga dapat menguras habis anggaran belanja. Apabila terjadi keadaan demikian pastinya Indonesia menjadi negara yang sangat dirugikan karena 100% gandum yang dikonsumsi oleh masyarakat berasal dari luar negeri.
Karena alasan itulah pengolahan umbi suweg menjadi tepung diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pengganti tepung terigu. Apalagi dengan ditambah rasanya yang cenderung netral sangat cocok untuk dijadikan berbagai olahan makanan. Umbi suweg juga merupakan salah satu bahan baku yang relatif banyak di daerah – daerah hutan di Indonesia, dan saat ini banyak dibudidayakan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Cara pengolahan Umbi suweg menjadi tepung : Umbi yang sudah dicabut, dibersihkan dari kotoran dan tanah. Kemudian umbi yang sudah bersih dikupas, diiris iris kemudian dicuci dengan air bersih dan garam untuk menghilangkan gatalnya. Setelah dirasa bersih , umbi dikeringkan di dalam oven dengan suhu 50 derajat celsius selama 18 jam atau dijemur di bawah sinar matahari sampai kering. Selanjutnya umbi yang sudah kering diblender dan diayak untuk mendapatkan tepung halus ukuran 60 mesh.
penjelasan di atas mengajak kita sebagai warga negara indonesia dengan banyak keanekaragaman hayati di sekitar yang bermanfaat untuk bisa mengembangkan pangan lokal agar kita tak bergntung pada pangan import... yuk mari belajar lebih akan kekayaan indonesia yg terlupakan

sumber bacaan : mendadaktepang.blogspot,com & tribun jabar

Minggu, 09 Oktober 2016

Sepenggal cerita dan foto tentang Journey to brebes biodiversity warriors #3

Kalian tahu brebes? Ituloh sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat provinsi jawa tengah , kabupaten yang memiliki kekayaan alam luar biasa ,, mulai dari hasil laut sampai hasil bumi , serta memiliki keindahan alam mulai pantai sampai gunungnya .

Begitu senang dan bersemangat ketika saya memulai perjalanan di kabupaten ini , perjalanan 4 hari untuk menguak keanekaragaman hayati di brebes rasanya tidak cukup , selain tidak bisa terjamah semuanya satu hal yang sangat berat ialah harus berpisah dengan keluarga”baru dari teman teman baru yang bareng bareng memulai perjalanan bersama di brebes .
Oh iya perjalanan kami dalam menguak keanekaragaman hayati di brebes itu sebuah hadiah dari yayasan KEHATI , Yayasan yang bergerak untuk membangkitkan jiwa muda dalam berkonservasi dan berbagi informasi tentang kekayaan alam indonesia , mulai dari pangan lokal,budaya,satwa,tanaman dll . Setiap tahun Yayasan KEHATI mengadakan kompetisi menulis jurnal,katalog dan foto tentang kenaekaragaman hayati indonesia melalui website www.biodiversitywarriors.org. di situs itu kita diminta untuk menulis sebanyak banyaknya informasi yang kita dapat dari apa yang kita ketahui, dan nantinya akan dilombakan dengan para member lain untuk mendapatkan poin .  kalian juga bisa ikutan secara gratis untuk menjadi member biodivesity warriors dan memulai menulis apa yang kalian ketahui tentang keanekaragaman hayati indonesia .

Kami yang journey di brebes ialah member yang beruntung mendapatkan 1000 poin sebelum dateline.  Saya sendiri sangat bangga dan senang luarbiasa ketika mendapat kabar masuk dalam 10 peserta yang lolos journey dari ribuan member lainya , bagaimana tidak senang .. kita diajak jalan jalan secara gratis ,dikasih ilmu gratis,pengalaman baru yang sangat bermanfaat dan ditambah teman teman baru yang pastinya akan menjadi keluarga baru yang takan terlupakan seumur hidup .

Oke lanjut bercerita tentang perjalanan , Hari itu minggu 25 september 2016 malam kita berangkat bertiga  dengan teman  namanya apris dan indra , niatnya kami berangkat mau pake sepeda motor namun tengah malam berubah pikiran dari memikirkan resiko hujan ,ngantuk dan jauhnya perjalanan dari purwokerto ke brebes , kita charter mobil sewaan dari temen indra lalu kami bertiga berangkat jam 12 malam .

Dalam perjalanan ke kota  brebes kami diberi kelancaran tanpa suatu halangan apapun, namun sesampainya di kota brebes kita tak tahu arah kemana kita menuju lokasi yang akan dituju , kami coba menghubungi teman teman dari jakarta yang juga sama sama sedang menuju lokasi dan informasi alamatpun kita kantongi .
Indra segera mengeluarkan hp dan melihat maps , kami susuri jalan sesuai arah yang ditunjukanpada peta , namun apa yang terjadi ? kami bertiga malah nyasar di pelosok desa yang lupa namnya  hehehe ..... mobil yang kami naiki terjebak lumpur dipelosok desa tersebut dalam kondisi hujan . betapa malang nasib kami bertiga , padahal itu jam 3 pagi saat sepi sepinya orang lewat.

Dengan skil menyopir handal bak sopir offroader indra memainkan gas dan setir untuk keluar dari jebakan lumpur , saya dan apris mendorong sampai lumpur bermuncratan ke pakaian kami. Usaha susah payah kami berhasil dan melanjutkan perjalanan,  jam 05.30 kami bertiga sampai kelokasi , lokasi ini bernama mangrovesari kaliwlingi .
Kami bertiga turun dan melepas senyum usai perjalanan setengah malam dengan berbagai kejadian,  berjalan jalan di pinggiran hutan mangrove yang indah dan cuaca sedikit mendung sambil menunggu informasi teman yang kebetulan mereka sudah tidur semua saat kami mengabari setelah sampai .
Pagi itu kita ngopi di warung dekat hutan mangrove dan tambak , sesekali mencoba menengok sekitar tambak melihat burung burung yang ada di lokasin ini, karena kita hobi birdig atau mengamati burung jadi kita seperti orang gila ketika melihat burung harus difoto hehehe

Jam 7 pas kopi kita habis dan sudah mendapat kabar dari teman teman untuk segera merapat ke sekolah alam ( tempat diamana kita menginap dan diberi makan :D ) , kamipun langsung menuju lokasi dan kegembiraan awal datang ketika bertemu teman teman di sekolah alam , ada yang sudah kenal dan ada pula yang baru kenalan .
Matahari beranjak naik da haripun mulai siang , rombongan kami dikumpulkan di salahsatu pendopo untuk saling berkenalan dengan teman baru dan warga sekitar . oh iya nama desanya adalah desa kaliwlingi dan kami di dusun pandansari .

Pagi itu kami berkenalan satu sama lain dengan cara yang unik dari para  leader” yang membimbing kami , mereka sangat pintar dalam menyatukan keakraban dari tidak kenal sampai bersahabat dalam sekejap.  Jujur saya kagum dan bangga ketika berdada diantara mereka , dalam hati bertanya “kok bisa orang seperti saya bisa bergabung dengan orang orang hebat semacam ini “ .
Berlanjut kegiatan kami makan siang dan diberi sedikit pengarahan tentang apa yang akan dilakukan bersama di kabupaten brebes ini.
Setelah selesai kami dibagi menjadi 3 kelompok dari 10 orang tadi di tambah pemuda pemudi dari dusun pandansari dan beberapa leader”hebat . kami memulai perjalanan sore itu tak lupa foto bersama sebelum memulai agar kekinian :D
keluarga bw#3

Perjalanan dimulai jalan kaki dari pendopo untuk berkeliling dusun untuk mengetahui kekayaan dusun tersebut, disitu kita mendapatkan informasi  tentang budidaya bandeng,garam rebus dan pewarna batik alami dari sekitar mangrove , sungguh Tuhan Maha Kreatif  menciptakan berbagai isi didunia ini dengan keayaan yang sangat beragam dan menciptakan otak manusia agar dipakai untuk berkreasi dalam ciptaanNya .( penjelasan beberapa keunikan da kekayaan pandan sari akan dikupas di blog berikutnya yah... sekarang cerita tentang perjalanan dan pertemanan dulu :D )

Dalam perjalanan hari pertama tadi mulai muncul rasa kebersamaan , mulai dari bercanda dan menggali informasi bersama . kami semua istirahat sebentar mandi dll dan dilanjutkan berkumpul kembali untuk kegiatan selanjutnya , kami berkumpul kembali dan berdiskusi dan kami istirahat .
Pagi telah tiba , semua bergegas dan bersiap untuk perjalanan berikutnya untuk menanam mangrove . cuaca gerimis tak menghalangi langkah perjalanan , kami semua naik kapal motor kayu yang sudah disiapkan .

Perjalanan diatas kapal kayupun dimulai , cuaca masih gerimis namun keakraban semakin menguat antar teman teman warriors dan pemuda pemudi dusun pandansari . dalam perjalanan hampir sebagian teman teman banyak yang suka melihat burung liar dan memfotonya ada juga yang sukanya hanya mencatat jenis dan dibuat data seperti rahmadiyono widodo seorang teman yang hobi mengamati burung asal jogjakarta :D

Ditengah perjalanan ternyata ada kendala tak terduga , air laut yang kurang berkondisi mengandaskan kapal yang saya tumpangi dan membutuhkan waktu lama untuk keluar dari keandasan kapal ( bukan kekandasan cinta loh yaah :D )  sampai pada akhirnya  terjadi perpisahan arah antara rombongan saya dan kapal yang satunya lagi , ibarat pepatah sudah terlanjur basah basahin aja sekalian ( eh itu pepatah siapa yah.. ah ngarang aja ) .

Rombongan kapal kami mengarah kesuatu pulau kecil diama banyak burung burung disana , dan rombongan kapal yang satunya mengarah ke lokasi tracking mangrove .


Rombongan kapal kami pun sampai pada pulau kecil tersebut , burung gajahan dan bangau bluwok menyapa seakan mengucapkan selamat datang kepada kita :D ,  kapal berhenti dan kami semua turun dan berjalan diantara pohon mangrove dan berlumpur dalam , tak peduli kotor kami menikmati perjalanan ini .

Mungkin karena gila ataukah apa ketika saya penasaran dengan burung , apapun medanya selama bisa dijangkau ya diterjang saja . saya pikir akan sendirian main di lumpur yang dalam sampai perut untuk mengintip burung , ternyata eh ternyata dibelakang saya ada satu cewek berkacamata namanya dewi ayu anindita yang mengikuti aliran sesat saya di temani oleh mas bangkit gunung surya samudra ( waw ini nama asli loh keren amat yah ?) salah satu guide di mangrovesari ini.

Saya dan dewi sibuk melumpur mencari keberadaan burung hingga jatuh bangun tak peduli . teman temanpun memanggil agar segera naik kekapal karena tujuanya adalah penanaman. ( lah kok jadi birding :D)

Kami lanjut perjalanan dan semuanya sudah kotor karena lumpur ,  hampir mau sampai kelokasi penanaman ternyata ada perubahan karena air belum mengondisikan untuk bertanam mangrove dn akhirnya pindah haluan ke pulau pasir, pulau yang hanya ada pasir tanpa tumbuhan sedikitpun. Dipulau pasir saya kembali terhipnotis akan burung yang lagi berjemur layaknya turis turis di bali :D segeralah saya dan teman teman merunduk dan membumi / tiarap mendekat ke burung burung itu untuk mengambil gambarnya ,  pertamanya saya hanya berdua sama teman bernama haris dari  jakarta , dia seorang penggila burung juga , disusul dewi . kami bertiga menyemplungkan diri diair dan mencoba PDKT sama burung” itu , eh ternyata datang lagi teman sebut saja namanya zizah/zizi dan nadia , zizi ikut aliran sesat kami dan natia takut basah jadi Cuma berdiri saja :p



Puas dalam membumi dan menyemplungria kamipun beranjak gabung dengan yang lain, rombongan sudah utuh kembali namun rombongan yang satu itu mereka bersih” semua sehingga terwujud olok olokan persahabtan dengan sebutan anak kampung (kotor) dan anak komplek (bersih), dari olok olokan semacam ini timbulah kebersamaan yang erat saling mengenal dan semakin akrab.

Waktu sudah siang bolong hampir sore kami semua meninggalkan pulau pasir dan menuju tambak kepiting ,  kami semua menanam mangrove di pinggiar tambak tersebut ,bertingkah lucu ,unik dan macam macam terjadi sampai sore tiba dan matahari tenggelam dalam lautan luka dalam #ehhhh





Berlanjut mandi ,istirahat sejenak dan makan sore . kami kembali berkumpul untuk diskusi, di malam ini kami diberi tugas untuk membuat photo story,video dan catatan future yang sebelumnya memang disampaikan . sungguh malikat apa yang dibawa sama orang” kehati , mbak sita ,mas opik dkk sehingga persahabatan semakin berasa kekeluargaan . tugas bersama dikerjakan setiap kelompok sampai larut malam dan semua tak selesai :D . Kita sudahi sementara tugas ini dengan istirahat karena harus bangun pagi dan melanjutkan perjalanan.

Pagi datang dan beberapa mobil sudah siap untuk membawa kami melanjutkan perjalanan ke kebunteh kaligua , kalau tidak mulur bukan indonesia namanya :D rencana pagi pagi buta eh ada yg harus ditunggu dan akhirnya jam 9 baru berangkat, macet pula dijalan membuat perjalanan semakin lama.  Jam 12 kami sampai dikaligua, pemandangan alam yang indah,angin pelan meniup mesra membuat semua tercengang .


Di kebunteh kaligua kami mampir di telaga ranjeng , telaga dimana dihuni rubuan ikan lele dan emas yang jinak dan bisa dipegang pengunjung. Lalu semua lanjut lagi utnuk istirahat,makan siang dan mendengar penjelelasan dari petugas kaligua. Suasana ramai kembali terjadi, karena seekor elang hitam terbang rendah dan lentik cantik menari di depan mata seakan minta difoto :D .
Kami dikumpulkan di sebuah lokasi dengan hidangan anakea macam dan minuman Teh khas kaligua, 
surga dunia gratis di depan mata hahaha..... canda tawa terjadi dan menjalin lebih erat persahabtan kita, tak lupa kita ingin membuat senang juga kepada salah satu teman yang gagal mengikuti journey karena harus wisuda , sebuah ketas di tulis ,difoto dan dipersembahkan kepada teman yang wisuda bernama jihan fahira .

Rasanya aneh bercampur nyata , seorang teman yang jauh hanya berhubungan lewat media sosialpun terasa sangat akrab , apalagi yang bersama ... ini luar biasaaa pake banget.

Berkeliling kebunteh siap dilaksanakan, beberapa teman berebut naik ke mobil bak terbuka guna ingin melihat indahnya alam kaligua, saya sendiri ,zizi,dewi,adam,indra dan haris ikut di mobil ini.perjalanan demi perjalanan dilewati sampai kita berhenti di goa jepang , kami semua masuk dan tak lupa lagi membuat ribut suasana ketengangan didalam goa, ada yang foto foto, ada yang ngaget”in , dan berbagai tingkah konyol lainya.





Foto bersama kami lakukan lagi buat kenang kenangan , dilanjutkan ke sebuah tempat bernama tuk bening, tuk/mata air keramat yang KATANYA kaalau meminum bisa awet muda :D ( ada yang mau coba?). selesai dan kita kembali ke desa kaliwlingi .

Sebenarnya malam itu terasa sangat cape tetapi tugas yaang diberikan belum selesai sampai pada akhirnya saya putuskan untuk lembur.  Jam 9 malam saya meminta tolong kepada adam dan haris selaku leader bepengalaman :D , pertama kita bikin catatan masing” dan tugas kelompok video dan photo story , adi dan ariannisa dari kelompok saya datang dan mengasihkan file foto dan video untuk dibuat, sementara mereka menyelesaikan tulisan . sisa kelompok tinggal 2 orang saya dan zizi , ntah angin apa yang lewat dipikiran adam sehingga nyeplos omomgan saya dan zizi kakak adik haha ... jadi bair akrab sekalian tak tarik sebagai adik angkat :D , memang luar biasa adik angkat yang nemu barusan ini.... dia cewek tapi semangat lembur mengerjakan tugas sampai pagi, kasian sih liatnya jam 2 adam sama haris terkapar lalu kami berdua masih mengerjakan tugas sampai jam 3 pagi dan akhirnya ikutan terkapar dua duanya .

Pagi telah tiba dan burungpun bernyanyi tetapi saya belum mandi , ketika bangun 3 teman telah berdandan rapi denganbau wangi yang ntah itu wangi apa :p mereka membangunkan dan menyuruh mandi dan sarapan . tugas yang belum selesai akhirnya dikerjakan lagi dan sebentar lagi presentasi.  Pasrah kepada sangkuasa sembari berusaha mudah mudahan cukup waktunya .

Seperti apa yang diharapkan, tugas selesai walau ngga jelas dan presentasipun tiba . betapa enek campur ngga karuan muncul karena tiba tiba listrik mati, file video belum disave , zizi tercengang dan tak tau berbuat apa, kasian sih tapi ya mau bagaimana lagi dan seorang jiwa malaikat hari membuatkan video dengan aplikasi hp. Lumayan lega rasanya dan siap tampil.

Presentasi dimulai ,adam membuka percakapan di lanjut mas lukman (pemuda pribumi dusun pandansari) suasana masih lancar dan tiba tiba sesuatu terjadi,,,, jeeng jeeeng listrik mati ,laptop ngedrop pula , sedih dan menyesal terasa setelah lembur semalaman tak ada hasil yang bisa di tampilkan L .. sudahlah mungkin ini takdir kelompok kita mari lanjut berceria lagi.
Kami semua berpamitan dan berterimakasih kepada warga dan pemuda pemudi dusun pandansari yang telah menerima kami sebagai tamu dan suguhan luar biasa yang diberikan kepada kami yang benar benar tak terkira.

Suasana hening terjadi dan ntah apa yang harus dikatakan lagi , sedih harus berpisah dengan teman teman ,berat rasanya harus kembali berjauhan , namun itu semua sudah Di haruskan dan kita hanya perlu saling menyambung tali silaturahmi yang erat agar selalu ada kabar walau hanya lewat media sosial , yakinlah suatu saat akan berjumpa lagi .
Terimakasih kalian sahabat sahabatku sekaligus keualrga baruku di biodiversity warriors ke 3 , kalian luar biasa dan kita semoga tetap saling mengabari agar talisilaturahmi tak terputus .. buat kalian

Rahmadiyono widodo ,adi permana ,selpandri ,tri rahmaety,hidayati azizah,fendria wadi,ariannisa ,ulul azmi ,indra wardani, apris nr,dewi ayu anindita ,dyah pramudawati ,nadia putri , mbak sita , mas opik, mas satria bajahitam ismail ,haris ,adam komar, pemuda pemudi pandansari  dan semua yang belum disebutkan dalam journey bw 3 brebes sekali lagi terimakasih dan aku kangen kaliaaaaaaann..!!!!!